DI AL QUR'AN ADA PARA WANITA JGA LHO.......
Al Quran adalah
bentuk kasih sayang Allah, yang bertjuan untuk mengeluarkan manusia dari
kegelapan menuju cahaya. Bukan untuk membebani manusia, atau
menyulitkan manusia. Para ulama sepakat, bahwa secara garis besar, Al
Quran terdiri dari 3 bagian besar, yang pertama ia berisikan tentang
risalah tauhid, yang kedua tentang kisah-kisah, dan yang terakhir adalah
hukum yang mengatur kehidupan manusia.
Tentunya, kisah yang
ada dalam Al Quran bukanlah sekedar kisah untuk dongengan belaka,
tetapi, dari setiap kejadian yang di abadikan dalam Al Quran…
Ia mengandung hikmah, pelajaran, tuntunan, petunjuk bagi manusia.
Karena itu, hanya beberapa manusia tertentu saja... yang Allah abadikan
dalam Al Quran. Mereka adalah para Nabi dan Rasul, para orang-orang
yang sholeh, dan juga manusia-menusia yang mendurhakai Allah agar
manusia mengetahui apa akibatnya jika mereka mendurhakai Allah.
Termasuk di dalamnya adalah kisah para wanita yang disebutkan dalam Al
Quran baik ia disebutkan secara langsung, maupun tidak langsung..secara
singkat mereka adalah ;
• Siti Hawa, wanita pertama yang Allah
ciptakan untuk menemani Adam as. Makhluk yang mampu mengemban amanah
memberikan ketentraman bagi para suami, melalui pernikahan.
• Siti
Sarah, wanita cantik yang pertama kali beriman kepada dakwah Nabi
Ibrahim. Keteguhan imannya kepada Allah dan ketaatan pada suaminya di
uji ketika ia digoda oleh seorang Raja yang kaya raya untuk berzina,
tetapi ia tetap berpegang teguh pada keimanan dan keta’atan pada
suaminya.
• Siti Hajar, wanita yang cantik yang terkenal karena
keteguhan keiman, ketakwaan dan tawakalnya kepada Allah. Sehingga hal
itu di abadikan oleh Allah dalam salah satu dalam syariat haji. Yaitu,
sa’i, berlari-lari kecil antara bukti shofa dan marwa.
• Asiyah,
istri fir’aun. Seorang istri yang sholehah dari Raja dan penguasa yang
sangat kejam. Kesolehannya dan keteguhan imannya, membuat ia di tunjuk
oleh Allah untuk melindungi Musa kecil dari perintah pembunuhan yang di
serukan oleh suaminya sendiri yaitu fir’aun kepada seluruh bayi
laki-laki yang lahir pada waktu itu. Dan keimannya kepada Allah sama
sekali tidak terpengaruh, walaupun ia hidup dalam lingkungan yang
musyrik kepada Allah
• Ibunda Musa, adalah sosok ibu yang rela
berkorban demi keselamatan anaknya, sangat sabar dalam membesarkan
anaknya, walaupun ia harus rela melepaskan anaknya untuk di adopsi oleh
asiyah.
• Ratu Balqis, seorang wanita penguasa yang kaya raya yang
dapat menaklukan kesombongannya dirinya untuk menerima kebenaran yang
datang dari Allah melalui Dakwah Nabi Sulaiman as. Dirinya tidak
ragu-ragu untuk meninggalkan kekafiran dan mengikuti dakwah Nabi
Sulaiman as, untuk menyembah Allah swt dan hidup sesuai dengan syariat
yang ditetapkan oleh Allah.
• Maryam, adalah satu contoh wanita
sholehah yang terlahir dari keluarga yang sholeh, Keluarga yang di
abadikan dalam Al Quran melalui surat Ali Imran. Maryam sendiri, di
abadikan oleh Allah melalui surat Maryam. Keteguhan dan ketakwaannya
kepada Allah dalam menjalani kehidupan membuat dirinya dijadikan contoh
oleh Allah untuk kaum wanita pada umumnya.
• ‘Aisyah, adalah istri
Rasulullah saw yang dengan kesabarannya dan keteguhannya bertawakal
kepada Allah dalam menghadapi fitnah dan ujian yang sempat melanda rumah
tangga yang disebarkan oleh kaum munafiq pada waktu itu. Keteguhannya
dan kesabarannya diabadikan oleh Allah yang bisa kita temukan dalam
surat Annur ayat 11 -14, yang sekaligus membebaskan ‘Aisyah dari tuduhan
yang tidak benar terhadap dirinya.
Tidak hanya mereka yang
sholeh yang di abadikan dalam AL Quran untuk menjadi sumber inspirasi
bagi kehidupan kaum wanita, dalam beberapa ayatnya, Al Quran juga
mengabadikan kaum wanita yang celaka, agar apa yang mereka lakukan dapat
dijadikan pelajaran bagi kaum sesudahnya, mereka adalah ;
•
Istri Nabi Nuh, Istri Nabi Luth, adalah wanita-wanita durhaka. Walaupun
mereka adalah istri para Nabi, tetapi, mereka mengambil pilihan untuk
mendurhakai Allah dan para suami mereka.
• Demikian pula dengan
Zulaikha Istri Firaun, yang mencoba membuat fitnah yang besar terhadap
nabi yusuf. Kisah yang sarat dengan hikmah tentang pengendalian diri
dari hawa nafsu, menjauhi perzinahan, dan hal lain yang dapat membawa
keburukan jika kaum wanita terjerat di dalamnya.
Sesungguhnya, masih
banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kisah yang di abadikan dalam Al
Quran. Dari sebagian kecil yang disampaikan tadi adalah merupakan bukti
bahwa kaum wanita yang Allah abadikan dalam Al Quran, dapat mencapai
kemuliaan sebagaimana kaum pria... di sisi Allah.
Dari kisah
yang mengandung hikmah, petunjuk, tuntunan, dan peringatan tersebut
adalah kemudahan yang Allah berikan kepada manusia bagi mereka yang mau
mengambil pelajaran darinya, hal ini sebagaimana ayat ;
"Dan
sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah
orang yang mengambil pelajaran?" (QS : 54 : 40)
Wallahu’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar